Tips persiapan
melahirkan hingga memahami cara melahirkan normal
Proses melahirkan
sangat membutuhkan persiapan yang matang dan kesiapan sepenuhnya apalagi
melakukan persalinan normal. Begini cara mudah yang bisa di lakukan sebelum
melahirkan normal :
-
Hindari kecemasan berlebih dan stres.
-
Selalu berfikir positif,terutama mengenai proses
persalinan nantinya.
-
Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang proses
persalinan.
-
Meminta dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat
agar bisa menerapkan cara melahirkan normal.
-
Pastikan Anda sudah menentukan dokter, bidan, serta tempat bersalin
nantinya.
-
Makan dan minum yang cukup dan teratur.
-
Perbanyak gerak fisik,serta latihan pernafasan, berjalan
santai,yoga dan lainya.
-
Istirahat dan tidur yang cukup.
Selalu
konsultasikan kehamilan anda dengan dokter secara rutin,dan hari menjelang
kelahiran agar anda siap melhirkan secara normal.
Prosedur dan cara melahirkan normal
Melahirkan
adalah hal yang paling di nantikan dari seorang ibu selain itu juga pasti
mengalami kecemasan yang tidak menentu dalam hal persalinan normal. Berikut
cara melahirkan normal yang sebaiknya di pahami:
1.
Membukanya leher rahim(serviks)
Memasuki
hitungan hari atau jam menjelang melahirkan biasanya leher rahim akan membuka
dan mulai melebar. Namun pelebaran itu
tidak terjadi secara tiba-tiba melainkan sedikit demi sedikit sebagai cara
tubuh untuk bisa melahirkan normal.
Fase laten
(awal)
Pertama
pembukaan leher rahim kira-kira 3-4cm. Terkadang di sertai dengan kontraksi
yang sering hilang timbul.ini yang di namakan fase awal atau laten,yang
termasuk dalam bagian melahirkan normal.
Kontraksi
biasanya berlangsung 30-45 detik,jeda
selama 5-30 menit antara waktu kontraksi, Kontraksi awal cendrung ringan dan
tidak teratur.
Bernafas dengan cara tempo yang lambat membuat
pernafasan bisa lebi teratur, Begini
teknik pernapasan yang bisa di lakukan menurut American Pregnancy Association:
1. Ambil napas
secara teratur. Mulai dengan tarikan napas yang sebanyak-banyaknya saat
kontraksi dimulai, lalu embuskan setelahnya.
2. Fokuskan
perhatian Anda.
3. Tarik napas
perlahan melalui hidung, kemudian buang melalui mulut.
4. Pastikan Anda
fokus untuk merilekskan tubuh di setiap tarikan dan embusan napas selama
pernapasan berlangsung.
2.
Fase aktif
pelebaran
serviks berkembang menjadi 4-7cm, kontraksi terasa lebihkuat dari yang
sebelumnya. Dan anda sudah memasuki fase aktif cara melahirkan secara normal,
dengan pembukaan serviks yang lebih cepat dan lebar.
Lama kontraksi
sekitar 45-60detik, dengan jeda selama 3-5menit, ketidaknyamanan di fase ini
akan terasa lebih kuat dari yang sebelumnya. Rasa sakit serta tekanan hebat juga dapat timbul di punggung maupun perut setiap kali mengalami kontraksi.
Anda mungkin
merasakan seperti ada dorongan untuk mengeluarkan sesuatu dari tubuh. Di tahap ini harus mengatur pernafasan agar
rasa nyeri berkurang.
Berikut tahapan
teknik pernapasan yang bisa Anda lakukan di fase transisi sebagai cara untuk
melahirkan normal:
- Ambil
napas secara teratur untuk memudahkan melahirkan dengan cara normal. Mulailah
dengan tarikan napas yang sebanyak-banyaknya saat kontraksi dimulai.
- Selanjutnya
embuskan napas dan usahakan untuk rileks.
- Fokuskan
perhatian Anda pada satu titik agar lancar menerapkan cara melahirkan
normal.
- Ambil
napas ringan melalui mulut dengan kecepatan sekitar 5-20 napas dalam 10
detik selama kontraksi berlangsung.
- Pada napas
kedua, ketiga, keempat, atau kelima, embuskan napas lebih banyak dan lama.
- Ketika
kontraksi selesai, tarik dalam sedalam-dalamnya sebanyak satu atau dua
kali sembari menghela napas.
2.
Mengejang dan melahirkan bayi
Setelah serviks terbuka maka kontraksi akan semakin kuat, dan tak perlu
khawatir karena posisi kepala dan tubuh bayi sudah siap untuk keluar dan
biasanya dokter akan memberi aba-aba agar anda berusaha sekuat tenaga lagi.
Penerapan Posisi mengejang yang tepat
-
Posisi
tubuh berbaring, dengan kedua kaki ditekuk dan terbuka lebar untuk memudahkan
melahirkan dengan cara normal.
-
Pusatkan
kekuatan kontraksi dengan sedikit mengangkat punggung sehingga kepala di posisi
agak terbangun, sembari mengejan sepeti sedang mendorong sesuatu.
-
Selipkan
dagu di bagian dada, kemudian terapkan teknik pernapasan yang tepat saat
mengejan (akan dijelaskan di bawah ini).
-
Tarik
napas sedalam-dalamnya, kemudian buang napas sambil mendorong tubuh dengan
mengejan seperti layaknya saat Anda sedang buang air besar.
-
Berikan
sedikit istirahat bagi tubuh sebelum mulai menarik napas kembali, dan biarkan
kepala di posisi tertidur lagi.
-
Ulangi
hal tersebut dan usahakan untuk tetap tenang selama mengikuti cara melahirkan
normal yang dipandu dokter.
Tahapan bayi keluar dari
vagina
Semakin kuat
mengejang maka semakin cepat bayi akan keluar, biasanya dokter akan memberi
aba-aba untuk berhenti sembari untuk membersihkan cairan ketuban, darah, serta
lendir yang mungkin masih menempel di hidung bayi.
Selanjutnya
bayi kan mudah ketika bernafas dan menangis ketika sudah benar-benar keluar,dan
dokter akan memposisikan kepala bayi dengan memutarnya agar bisa sejajar dengan
tubuhnya yang masih di dalam vagina.
Dokter memberi
aba-aba untuk mengejang lebih kuat hingga bayi keluar dan selanjutnya di
lakukan pemotongan tali pusarnya.
3.
Proses pengeluaran plasenta
plasenta
keluarnya tidak bersamaan dengan bayi dan anda harus mengejang sekali lagi
untuk mengeluarkan plasenta ini termasuk dari bagian melahirkan normal.
Setelah selesai
dokter akan menjahit vagina yang sebelumnya terbuka cukup lebar pada saat
melahirkan secara normal.
4.
Setelah melahirkan
Ketika semua
proses melahirkan selesai ,akan memasuki fase pemulihan dan mesnyusui.
Kontraksi akan terus terjdi guna untuk meluruhkan pembuluh darah yang ada di
tempat plasenta menempel.
Anda mulai bisa
menyusui bayi sekarang, dengan cara melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) dalam kurun waktu 30-60 menit
setelah melahirkan normal. Selain
sebagai proses pendekatan dengan bayi setelah melahirkan dengan cara normal,
menyusui di awal ini juga dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin.
Dokter
akan menyarankan agar ibu dan bayi tetap berada di ruang perawatan hingga
kondisi bayi dan ibu membaik, setelah di
rasa sudah sehat maka dokter akan mengisinlkan pulang.Baca ini :
Kehamilan dan Kandungan
Kesuburan Pasutri
EmoticonEmoticon